Cari

Articles

Thursday, July 21, 2011

Electric Plane dan komponennya

Dalam posting kali ini saya ingin memberikan gambaran bagaimana sebuah radio dapat berkomunikasi dgn pesawat anda dan bagaimana cara perangkat elektronok di set up. Banyak sekali informasi detail tentang masing2 komponen yg akan kita uraikan dalam posting2 berikutnya.
Pertama, mari kita melihat diagram yg menjelaskan bagaimana alat2 elektronik tsb di rangkai:

Bagian2 utama, seperti yg dapat anda lihat pada diagram diatas adalah:

1. Battery
2. Electronic Speed Control (ESC)
3. Motor
4. Receiver
5. Servos (jumlahnya tergantung “channels”)

Mari kita lihat komponen2 tersebut secara terpisah satu persatu:
Battery
Battery yg paling umum dugunakan dan sangat popular untuk pesawat yg menggunakan tenaga listrik adalahthe LiPo Batteries atau Lithium-Polymer batteries. Disamping lebih ringan juga mempunyai kapasitas serta voltase yg baik jenis Nickel-cadmium (Ni-Cd) dan Nickel-metal-hydride (NiMH) batteries. LiPo batteries memerlukan special chargers serta penanganan lebih agar dapat bertahan lebih lama.


Electronic Speed Control (ESC)
ESC berfungsi sebagai pengatur kecepatan motor. ESC dipasang pada channel throttle pada receiver dan dihubungkan antara motor dan battery pack. Battery Eliminator Circuit atau (BEC) mempunyai “built-in feature” yg mengarahkan ESC memberi tenaga pada motor serta receiver menggunakan sumber battery yg sama. Ketika voltase menurun (too low), cirkit BEC akan menghentikan tenaga motor serta membiarkan receiver beroperasi semestinya sehingga pilot dapat mendaratkan pesawat.



Motor
Type motor yg sangat populer dan masih digunakan untuk pesawat terbang model sampai saat ini adalah type Brushless Outrunner Motor. Motor jenis ini mempunyai tenaga lebih besar untuk menggangkat “ratio” tetapi harganya sedikit lebih mahal dibanding type brushed motor tradisional. Outrunner motors ini dpt memproduksi rpm yg lebih rendah dgn menghasilkan torsi yg lebih tinggi serta dapat menghidupkan propeller secara langsung. Hal ini dapat meng-eliminasi berat serta kompleksitas sebuah “gear box”. Sedangkan ukuran dari masing2 motor ditentukan oleh berat dari pesawat model anda, dimana jg menentukan ukuran dari propeller yg digunakan. Hal2 yg perlu diperhatikan, adalah bagaimana anda dapat menetukan sebuah motor yg mampu menghasilkan rpm diperlukan untuk propeller yg anda gunakan. (Note: If this confusing, do not worry, it gets easier to understand when you start building your plane!)



Receiver
Adalah komponen yg sama sekali tdk dapat anda pilih. Hal ini dikarenakan ia telah menjadi bagian satu paket dgn Radio, juga hanya berkerja pada radio2 yg telah ditentukan frequensinya dan langsung dihubungkan ke servo, receiver jg mempuyai kabel kecil yg panjangnya 40 cm dipasang hingga keluar badan pesawat. Receiver akan mendapat signal dari transmitter pada saat stick/control digerakkan. Signal ini akan dihantar untuk menggerakkan servo atau ESC.

No comments: