The basic Radio system
By: Lettu Pnb. D.Alwarehousi
Telah banyak sekali radio atau Transmitter yg modern dapat dipilih oleh para pemula sebelum mereka memulai hobby pesawat model ini. Merek-merek Radio yg umum digunakan antara lain: Airtronics, JR, Hi-Tech, Ace serta Futaba. Dari radio 2-channel sampai 8-channel computer system. Para pembeli biasanya memilih radio yg sesuai dgn budget mereka. Para pemula harus memutuskan apa yg sesuai untuk mereka sebelum mereka membeli dgn berdiskusi bersama instruktur mereka. Ada beberapa alasan mengapa ini harus dilakukan, salah satunya adalah radio yg akan dibeli harus compatible dgn instruktur system jika menggunakan BUDDY BOX. Issue ini akan dibahas kemudian.
Semua Radio system mempunyai 4 dasar komponen:
Transmitter: The unit which takes the input from the user through the gimbals or sticks, encodes it, and sends it to the aircraftSemua Radio system mempunyai 4 dasar komponen:
Receiver: The unit that receives the signal, decodes it, and routes it to the appropriate servo
Servos: The device that converts the decoded signal to mechanical force to operate a control surface
Batteries: The device that provides power for the other devices to operate
Ada beberapa frequency khusus digunakkan oleh Federasi Komisi Kommunikasi atau federal Communication Commission (FCC) yg digunakan khusus untuk pesawat-pesawat R/C. maka para pemula harus menggunakan frequency2 telah sesuai dan ditentukan oleh federasi ini. Pada umumnya pabrik-pabrik pembuat Radio telah menempelkan stiker disetiap radio yg berbunyi:”For Airborne Use Only”. Untuk frequency yg digunakan, daftar frequency yg digunakan juga ikut dilampirkan. Dan radio yg dilih haruslah sesuai spesifikasi tahun 1991 untuk narrow band receivers. Para pemula tdk perlu tahu hal2 yg dibutuhkan dari spesifikasi ini sebab ada system khusus yg dibutuhkan untuk memenuhi standard tersebut. Biasanya didalam Buku panduan radio telah menerangkan jika system yg digunakan telah sesuai standard dgn membubuhi GOLD stiker untuk menyatakan kebenaran.
Radio transmitter mampu memancarkan serta menerima sebuah gelombang radio baik dalam frequency AM maupun FM. Adapun gelombang FM lebih kecil gangguan (interference) dibandingkan frequency AM, walaupun demikian sangat jarang gelombang AM menerima gangguan interfensi. Beberapa radio/transmitter mempunyai internal system yg disebut PPM, suatu system yg digunakan menggagalkan gangguan interferensi.
Dengan mengecualikan merek, jumlah channel, serta harga Radio, pada dasarnya semua radio / transmitter system mempunyai komponen dasar yg sama. Bisa saja sebuah radio mempunyai switch tambahan, slides serta tampilan monitor tergantung fungsi yg dilakukan akan tetapi komponen-komponen dasar semua radio tetap sama.
Bagian-bagian dasar sebuah Radio Transmitter:
Antenna - The telescoping tube that transmits the signal
Batteries - The device that provides power to the transmitter
Battery Meter - The device used to monitor the strength of the transmitter batteries
Crystal - The device that sets the radio frequency of the transmission
Gimbals (Stick) - The device that allows the user to input desired control movements into the transmitter
Handle - The device for carrying the transmitter
Power Switch - The switch used to apply battery power to the internal components of the transmitter
Trainer Switch - The switch used to allow an instructor to give control of a model to the student
Trim Lever - Slides used to adjust control surfaces during flight
Ada dua (2) primary mode dalam pengoperasian Radio: Mode I & II. Mode I biasa digunakan di America, sedangkan Mode II hanya digunakan di Eropah. Perbedaan keduanya hanya pada kedua fungsi togel pada radio
Elevator, Aileron atau Rudder merupakan primary control dan masing-masing dioperasikan oleh tangan kiri.
Sedangkan pada Mode II merupakan kebalikan dari Mode I.
Radio 3 atau 4-Channel?
Banyak sekali diskusi dilakukan selama bertahun-tahun yg membicarakan jumlah channel yg sesuai untuk para pemula. Ada yg mengatakan 3 channel sudah cukup untuk menggerakkan Rudder, Elevator dan Throttle, argument tersebut tidak lain adalah mempermudah pemula dalam mengontrol pesawat dgn hanya menggunakan Rudder tanpa harus berpikir untuk menggunakan aileron untuk membelokkan pesawat. Sedangkan argument yg lain adalah 4 channel; Rudder, aileron, elevator serta Throttle. Dengan menggunakan 4 channel, diharapkan para pemula tidak harus kembali belajar lagi cara menggunakan aileron yg akan menghabiskan waktunya.System 4 channel menawarkan cara control lebih baik pada pesawat selama take-off dan landing dalam kondisi Cross wind. Dan saat ini training dgn mengunakan 4 channel telah digunakan dan diterima diseluruh dunia. Untuk mendapatkan beberapa kelebihan (features) dalam sebuah radio, para pemula harus mempertimbangkan untuk membeli Radio system 6 atau 7 channels yg tidak terdapat pada radio dgn basic system (2 atau 3 channel) seperti kelebihan “Dual Rate Control”. Pada system ini memungkinkan pengguna radio mengurangi sensitifitas togel (stick) dan mengurangi kemungkinan “over controlling”. Jika fungsi ini bermanfaat bagi pengguna radio, dan termasuk hal yg mencakup keperluan di masa yg akan datang, maka pilihannya adalah 6 atau 7 channel. Tapi jika hal itu tersebut adalah sebaliknya, radio 4 channel sudah sangat cukup. Jadi sebelum memutuskan untuk membeli sebuah Radio Transmitter, berdiskusilah dahulu dgn instruktur atau senior anda.
No comments:
Post a Comment